Apa Itu Endpoint Security? Begini Cara Kerja dan Fungsinya


Ilustrasi Cyber Security 2

Ilustrasi Cyber Security

Keamanan siber kini menjadi perhatian utama di tengah meningkatnya ancaman yang merajalela. Salah satu bentuk perlindungan yang sangat penting adalah endpoint security. Endpoint security adalah proses mengamankan berbagai jenis perangkat yang terhubung ke jaringan bisnis. 

Proses ini melibatkan berbagai tindakan untuk melindungi jaringan saat diakses oleh perangkat-perangkat jarak jauh, nirkabel, atau seluler seperti laptop, tablet, dan perangkat lainnya. Untuk lebih memahami tentang endpoint security, mulai dari pengertian, fungsi, hingga cara kerjanya, mari simak dalam artikel berikut ini.

 

Apa Itu Endpoint?

Endpoint, sesuai namanya, adalah ujung dari jalur komunikasi dalam sebuah jaringan. Endpoint ini adalah cara untuk melindungi jaringan bisnis ketika diakses oleh perangkat jarak jauh, nirkabel, atau seluler. Perangkat-perangkat endpoint meliputi semua perangkat yang terhubung ke jaringan bisnis pusat, termasuk perangkat komputasi seperti mobile, laptop, komputer desktop, peralatan kantor seperti printer dan faksimili, serta server.

 

Apa Itu Endpoint Security?

Ilustrasi Cyber Attack

Endpoint security adalah tindakan yang memberikan keamanan dan perlindungan kepada perangkat pengguna akhir seperti desktop, laptop, dan perangkat mobile. Tujuannya adalah untuk melindungi perangkat-perangkat ini dari ancaman hacker. Keamanan endpoint bertugas untuk mengatasi risiko yang ditimbulkan oleh perangkat yang terhubung ke jaringan perusahaan, melindungi proses, data, dan informasi sensitif yang disimpan dan dikirimkan melalui perangkat tersebut.

Karena perangkat endpoint sering menjadi pintu masuk bagi ancaman keamanan siber, keamanan endpoint menjadi semakin penting. Ancaman yang menyusup melalui perangkat mobile terus bertambah dalam jumlah dan kecanggihannya, sehingga perlindungan yang diberikan harus komprehensif untuk mencegah serangan malware dan ancaman lainnya.

 

Cara Kerja Endpoint Security

Menurut Kaspersky, sistem keamanan endpoint bekerja dengan cara memeriksa file, proses, dan sistem dari aktivitas yang mencurigakan atau berbahaya.

  1. Platform Perlindungan Perangkat (EPP)
    Langkah pertama dalam penerapan Endpoint Security adalah memasang Platform Perlindungan Perangkat atau Endpoint Protection Platform (EPP) pada setiap perangkat endpoint. EPP berfungsi untuk mencegah pelaku kejahatan siber menggunakan malware atau software berbahaya lainnya untuk menyusup ke dalam server perusahaan. EPP juga dapat digunakan bersama dengan alat deteksi dan pemantauan lainnya untuk menandai aktivitas mencurigakan dan mencegah ancaman sebelum terjadi.
  2. Deteksi dan Pemantauan
    Endpoint Security melakukan pemantauan secara terus-menerus terhadap setiap file dan proses yang berjalan pada perangkat endpoint. Jika terdeteksi adanya aktivitas yang mencurigakan, sistem akan segera memberikan peringatan kepada administrator. Pemantauan ini mencakup berbagai jenis ancaman, mulai dari malware, ransomware, hingga serangan zero-day yang belum diketahui sebelumnya.
  3. Konsol Manajemen Terpusat
    Salah satu fitur unggulan dari Endpoint Security adalah konsol manajemen terpusat. Konsol ini memungkinkan administrator untuk memantau, menyelidiki, dan merespons potensi ancaman siber dengan lebih efisien. Dengan adanya konsol manajemen terpusat, perusahaan dapat menghubungkan seluruh jaringan mereka dan mengelola keamanan perangkat endpoint dari satu tempat. Konsol ini dapat diakses melalui pendekatan on-premise, cloud, atau hybrid, sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
  4. Respon terhadap Ancaman
    Endpoint Security tidak hanya berfungsi untuk mendeteksi ancaman, tetapi juga merespons dengan cepat dan tepat. Ketika terdeteksi adanya ancaman, sistem akan mengambil tindakan untuk mengisolasi perangkat yang terinfeksi dan mencegah penyebaran malware ke perangkat lain dalam jaringan. Selain itu, sistem juga akan memberikan panduan kepada administrator mengenai langkah-langkah yang harus diambil untuk membersihkan perangkat dan mengembalikannya ke kondisi aman.

 

Jenis-Jenis Endpoint Security 

Seiring perkembangan teknologi, metode penyusup masuk ke endpoint juga semakin canggih dan beragam. Oleh karena itu, kebutuhan akan endpoint security yang efektif semakin penting. Berikut adalah beberapa jenis endpoint security modern yang mampu menghadapi ancaman-ancaman tersebut.

1. Endpoint Protection Platform (EPP)

Endpoint Protection Platform (EPP) adalah alat keamanan yang dirancang untuk mencegah file berbahaya masuk ke dalam jaringan. Secara umum, EPP berfungsi sebagai antivirus yang mampu mengenali jenis ancaman yang sudah ada sebelumnya.

Fungsi dan Keunggulan EPP

  • Pencegahan Awal: EPP bekerja dengan cara mencegah ancaman sebelum mereka dapat menimbulkan kerusakan.
  • Deteksi Ancaman Dikenal: EPP menggunakan database ancaman yang terus diperbarui untuk mengenali dan menghentikan ancaman yang telah dikenal sebelumnya.
  • Lapisan Keamanan Dasar: Meskipun cocok untuk menghadapi ancaman dengan level rendah, EPP tetap menjadi fondasi penting dalam strategi keamanan siber.

2. Endpoint Detection and Response (EDR) 

Endpoint Detection and Response (EDR) merupakan teknologi keamanan yang lebih canggih dibandingkan EPP. EDR fokus pada deteksi dan respons terhadap ancaman yang mungkin sudah berhasil menyusup ke perangkat.

Fungsi dan Keunggulan EDR

  • Deteksi Real-time: EDR melakukan pemantauan secara real-time tanpa henti terhadap semua file yang masuk ke perangkat.
  • Respons Terhadap Ancaman Kompleks: EDR mampu mengenali ancaman seperti malware, ransomware, dan jenis serangan lainnya yang lebih kompleks.
  • Pemulihan Cepat: Dengan kemampuan deteksi cepat, EDR memungkinkan tim keamanan untuk segera merespons dan memulihkan sistem dari infeksi.

3. Extended Detection and Response (XDR)

Extended Detection and Response (XDR) merupakan level tertinggi dalam perlindungan endpoint. XDR menawarkan cakupan yang lebih luas dan mampu mendeteksi ancaman dengan lebih holistik.

Fungsi dan Keunggulan XDR

  • Pemantauan Menyeluruh: XDR tidak hanya memantau endpoint, tetapi juga mengumpulkan data dari berbagai sumber seperti jaringan, cloud, dan aplikasi.
  • Wawasan yang Lebih Komprehensif: Dengan mengintegrasikan data dari berbagai sumber, XDR mampu memberikan wawasan yang lebih lengkap tentang ancaman yang ada.
  • Deteksi dan Respons Holistik: XDR memungkinkan deteksi dan respons yang lebih menyeluruh dan efektif terhadap berbagai jenis ancaman berbahaya.

 

Elemen Penting dalam Endpoint Security

Keamanan endpoint telah menjadi fokus utama dalam strategi keamanan siber modern. Setiap perangkat yang terhubung ke jaringan perusahaan dapat menjadi pintu masuk bagi ancaman keamanan, sehingga perlindungan menyeluruh diperlukan untuk menjaga integritas data dan operasional perusahaan. Berikut adalah beberapa key elemen yang harus ada dalam solusi endpoint security untuk memberikan perlindungan terbaik terhadap ancaman di semua lini:

  1. Perlindungan Perangkat

Perlindungan perangkat adalah garis pertahanan pertama dalam keamanan endpoint. Ini melibatkan penggunaan alat Endpoint Detection and Response (EDR) yang mampu menemukan dan merespons aktivitas mencurigakan di setiap perangkat yang terhubung ke jaringan. Alat EDR berfungsi dengan cara memonitor aktivitas perangkat secara real-time, mengidentifikasi pola yang tidak biasa, dan memberikan respons cepat terhadap potensi ancaman.

Fitur utama dari perlindungan perangkat meliputi:

  • Deteksi Ancaman Real-time: Memantau aktivitas sistem dan aplikasi untuk mendeteksi perilaku mencurigakan.
  • Respons Otomatis: Mengambil tindakan cepat seperti isolasi perangkat yang terinfeksi untuk mencegah penyebaran ancaman.
  • Analisis Forensik: Menyediakan log dan laporan rinci untuk analisis lebih lanjut dan pemulihan insiden.
  1. Kontrol Jaringan

Kontrol jaringan adalah elemen penting lainnya yang memastikan lalu lintas jaringan diawasi dan diatur dengan kebijakan firewall yang ketat. Firewall bertindak sebagai penjaga pintu, menghalangi akses yang tidak sah dan memfilter lalu lintas yang masuk dan keluar dari jaringan.

Beberapa fitur utama kontrol jaringan mencakup:

  • Penyaringan Lalu Lintas: Menyaring dan mengontrol lalu lintas jaringan berdasarkan aturan kebijakan yang ditetapkan.
  • Deteksi dan Pencegahan Intrusi: Mengidentifikasi dan memblokir upaya intrusi atau serangan jaringan.
  • Manajemen Kebijakan: Memungkinkan admin untuk menetapkan dan mengelola kebijakan keamanan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.
  1. Kontrol Aplikasi 

Mengatur aplikasi yang boleh dan tidak boleh digunakan oleh karyawan di jaringan perusahaan adalah langkah penting untuk mencegah aplikasi berbahaya atau tidak sah mengakses data sensitif. Kontrol aplikasi memungkinkan admin untuk menetapkan kebijakan penggunaan aplikasi yang ketat.

Fitur-fitur utama dari kontrol aplikasi meliputi:

  • Whitelisting dan Blacklisting: Menentukan aplikasi mana yang diizinkan (whitelist) dan mana yang dilarang (blacklist).
  • Pemantauan Aplikasi: Memantau penggunaan aplikasi untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan atau tidak sah.
  • Pembatasan Izin: Mengatur izin aplikasi untuk membatasi akses mereka ke data dan fungsi penting.
  1. Perlindungan browser

Perlindungan browser melibatkan penggunaan filter web untuk menjaga perangkat dari serangan saat pengguna berselancar di internet. Ini penting karena banyak ancaman siber, seperti malware dan phishing, sering kali menyusup melalui situs web yang tidak aman.

Fitur utama perlindungan browser meliputi:

  • Filter Web: Memblokir akses ke situs web yang dikenal berbahaya atau mencurigakan.
  • Deteksi Phishing: Mengidentifikasi dan memperingatkan pengguna tentang situs phishing yang mencoba mencuri informasi pribadi.
  • Pengendalian Konten: Mengatur dan memfilter konten yang dapat diakses melalui browser untuk mencegah akses ke materi berbahaya.
  1. Kontrol Data

Kontrol data adalah elemen kritis yang melibatkan fitur enkripsi untuk mencegah kebocoran data. Data yang terenkripsi memastikan bahwa informasi sensitif tetap aman bahkan jika jatuh ke tangan yang salah.

Fitur utama dari kontrol data mencakup:

  • Enkripsi Data: Melindungi data dalam transit dan saat disimpan dengan teknologi enkripsi yang kuat.
  • Manajemen Kunci: Mengelola kunci enkripsi untuk memastikan akses yang aman dan terkontrol ke data.
  • Pemantauan dan Pelaporan: Memantau aktivitas data dan menyediakan laporan untuk mendeteksi dan mencegah kebocoran data.

 

Fungsi Endpoint Security

Endpoint Security

Endpoint security atau keamanan endpoint adalah langkah perlindungan yang diterapkan pada perangkat yang terhubung ke jaringan, seperti komputer, ponsel, dan perangkat lainnya. Keamanan endpoint sangat penting karena perangkat-perangkat ini sering menjadi sasaran utama bagi hacker. Berikut adalah beberapa fungsi utama dari endpoint security yang dapat memberikan perlindungan menyeluruh bagi perusahaan.

  1. Memberikan Perlindungan Berlapis

Endpoint security tidak hanya memberikan perlindungan pada permukaan saja, tetapi juga menyediakan lapisan-lapisan perlindungan yang lebih dalam. Ini berarti bahwa data perusahaan akan lebih aman dari ancaman serangan siber. Proses pengamanan melalui endpoint security dirancang sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu performa dan sistem yang sudah berjalan dalam perangkat. Dengan perlindungan berlapis ini, risiko serangan siber yang dapat merusak database perusahaan dapat diminimalkan.

  1. Meningkatkan Produktivitas

Keamanan yang optimal pada perangkat bisnis yang terhubung dengan jaringan akan berbanding lurus dengan peningkatan produktivitas kinerja. Jika perangkat terkena serangan siber, kemungkinan besar perangkat tersebut tidak bisa digunakan hingga proses pemulihan selesai, yang tentunya akan mengganggu operasional bisnis. Dengan endpoint security, serangan siber dapat dicegah sehingga perangkat dapat beroperasi dengan maksimal dan produktivitas karyawan dapat meningkat.

  1. Sebagai Antisipasi Serangan Perangkat

Perangkat endpoint sering menjadi target serangan siber karena umumnya memiliki kualitas keamanan yang rendah. Endpoint security memungkinkan setiap akses yang asing atau tidak berizin untuk terdeteksi dengan mudah. Dengan demikian, data dan informasi penting yang berkaitan dengan bisnis dan perusahaan dapat tetap aman dari serangan siber. Langkah antisipasi ini sangat penting untuk menjaga integritas dan keamanan data perusahaan.

  1. Menjaga Kredibilitas Perusahaan

Serangan siber terhadap perangkat bisnis sering kali mengarah pada pencurian data dan informasi. Data yang dicuri dapat disalahgunakan, seperti dalam jual beli data dan informasi sensitif seputar perusahaan. Dengan mengamankan data dan informasi, perusahaan dapat menjaga kredibilitasnya. Perusahaan yang mampu melindungi data dan informasi sensitifnya akan dianggap lebih dapat dipercaya dalam mengelola bisnis dengan baik dan benar. Keamanan endpoint berperan penting dalam melindungi reputasi perusahaan dari ancaman siber.

 

Manfaat Menggunakan Endpoint Security

Berikut adalah beberapa manfaat utama dari penggunaan endpoint security.

  1. Perlindungan Terhadap Perangkat

Dengan menggunakan endpoint security, perangkat yang kamu gunakan akan terlindungi dari berbagai jenis malware, termasuk ransomware dan trojan. Serangan-serangan ini seringkali berbasis file dan juga non-file, seperti JavaScript, VBScript, PowerShell, dan jenis makro lainnya. Endpoint security memastikan bahwa perangkat kamu aman dari serangan yang dapat merusak atau mencuri data penting.

  1. Pengapikasian yang Mudah

Salah satu keunggulan dari endpoint security adalah kemudahan dalam pengaplikasiannya. Sistem ini dirancang untuk memberikan keamanan yang dipantau secara langsung dan data yang diberikan secara real-time. Hal ini membuat pengaplikasiannya menjadi mudah dipahami dan diimplementasikan. Bahkan, pengguna dengan pengetahuan teknis yang minim pun dapat memanfaatkan endpoint security dengan efektif.

  1. Fleksibilitas yang Tinggi

Endpoint security menawarkan fleksibilitas yang tinggi dalam perlindungan. Sistem ini selalu mengikuti berbagai tren keamanan terbaru untuk memastikan perlindungan yang optimal. Fokusnya tidak hanya pada antivirus tradisional, tetapi juga pada berbagai metode serangan baru yang digunakan oleh para hacker untuk membobol database perusahaan. Fleksibilitas ini memastikan bahwa endpoint security tetap relevan dan efektif dalam menghadapi ancaman yang terus berkembang.

Endpoint security adalah tindakan yang memberikan keamanan dan perlindungan kepada perangkat pengguna akhir seperti desktop, laptop, dan perangkat mobile. Dengan endpoint security, perangkat dapat terlindungi dari malware, ransomware, dan berbagai ancaman siber lainnya. Menggunakan endpoint security akan memberikan berbagai manfaat, mulai dari mendeteksi ancaman, menemukan aplikasi bermasalah, hingga menjaga kredibilitas perusahaan. Pastikan perangkat Anda terlindungi dengan menggunakan endpoint security untuk keamanan yang lebih baik.


Bagikan artikel ini