Telkom Dorong Pengurangan Emisi Karbon melalui Antares IoT


Logo Telkom Indonesia

Logo Telkom Indonesia

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) memperkenalkan solusi teknologi Internet of Things (IoT) melalui platform Antares. Inisiatif ini merupakan bagian dari komitmen Telkom dalam mendukung energi berkelanjutan dan efisiensi energi di sektor manufaktur, yang dikenal sebagai salah satu kontributor terbesar emisi karbon.

Platform Antares IoT menyediakan berbagai fitur yang memungkinkan pemantauan dan pengendalian energi secara real-time, otomatisasi dan optimalisasi proses penggunaan energi, serta pengumpulan data yang efisien untuk keperluan analisis dan pelaporan energi. Dengan memanfaatkan teknologi ini, perusahaan manufaktur dapat mengidentifikasi penggunaan energi dengan lebih efektif dan efisien, termasuk mendeteksi penggunaan energi yang tidak wajar.

Salah satu keunggulan utama dari Antares IoT adalah kemampuannya untuk mengintegrasikan data dari berbagai sistem dan perangkat yang digunakan oleh industri, sehingga memungkinkan pengelolaan energi yang lebih terpusat dan efisien. Platform ini juga dapat secara otomatis mengonversi penggunaan energi menjadi nilai emisi karbon, offset karbon, dan neraca karbon, mendukung terciptanya lingkungan yang lebih aman dan berkelanjutan.

Peluncuran Antares IoT didorong oleh kondisi saat ini di mana banyak pelaku industri masih mencatat penggunaan energi secara manual. Sistem manajemen energi yang tidak terpusat membuat analisa dan identifikasi penggunaan energi menjadi tidak real-time, sehingga pendeteksian penggunaan energi berjalan lambat. Keterlambatan ini dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari pemborosan energi hingga potensi gangguan dalam operasional usaha. Proses perhitungan penggunaan energi secara manual tanpa sistem otomatisasi juga berpotensi menimbulkan kesalahan.

Penelitian menunjukkan bahwa industri manufaktur di Indonesia berkontribusi signifikan terhadap peningkatan emisi karbon karena membutuhkan banyak sumber daya. Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin), emisi gas rumah kaca dari sektor industri pada tahun 2022 mencapai 238,1 juta ton CO2e, angka yang cukup tinggi dan menunjukkan perlunya manajemen energi yang lebih baik dan solutif dari pelaku industri.

Dengan platform Antares IoT, pelaku industri diharapkan dapat menekan tingkat emisi dengan lebih efektif melalui manajemen penggunaan energi yang lebih baik. Telkom juga menghadirkan Leap Telkom Digital sebagai umbrella brand yang menaungi berbagai produk dan layanan digital lainnya. Leap Telkom Digital menyediakan berbagai solusi yang dapat membantu perusahaan dalam proses transformasi digital, termasuk dalam hal manajemen energi.

Penggunaan Antares IoT dalam industri manufaktur tidak hanya berfokus pada efisiensi energi, tetapi juga pada peningkatan produktivitas dan keberlanjutan lingkungan. Dengan memanfaatkan teknologi ini, perusahaan dapat melakukan penghematan biaya operasional yang signifikan, mengurangi jejak karbon, dan memenuhi regulasi lingkungan yang semakin ketat. Hal ini juga memberikan dampak positif pada citra perusahaan, menunjukkan komitmen mereka terhadap keberlanjutan dan tanggung jawab lingkungan.

Telkom berkomitmen untuk terus mengembangkan dan memperluas solusi digitalnya guna mendukung industri dalam menghadapi tantangan global, seperti perubahan iklim dan kebutuhan akan efisiensi energi. Dengan Antares IoT, Telkom berharap dapat menjadi mitra strategis bagi industri manufaktur dalam perjalanan menuju transformasi digital yang berkelanjutan.

Tidak hanya itu, Leap Telkom Digital juga memayungi berbagai produk dan layanan digital lainnya dari Telkom. Informasi lebih lanjut mengenai produk dan layanan Leap Telkom Digital dapat dilihat di tautan berikut: Leap Telkom Digital.

Dengan kehadiran Antares IoT, industri manufaktur di Indonesia memiliki peluang besar untuk meningkatkan efisiensi energi, mengurangi emisi karbon, dan mencapai target keberlanjutan lingkungan. Telkom terus berinovasi untuk menyediakan solusi teknologi yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan dan mendukung perkembangan industri di era digital.


Bagikan artikel ini