CapCut Hentikan Penyimpanan Cloud Gratis Mulai 5 Agustus 2024


Ilustrasi Cloud Computing V3

Ilustrasi Cloud Computing

CapCut, aplikasi pengeditan video yang dimiliki oleh ByteDance, akan menghentikan layanan penyimpanan cloud gratis mulai 5 Agustus 2024. Keputusan ini memaksa pengguna untuk mengeluarkan biaya tambahan jika ingin menyimpan proyek mereka di cloud CapCut.

Menurut laporan dari TechCrunch, pengguna CapCut telah menerima pemberitahuan mengenai perubahan kebijakan ini dalam beberapa hari terakhir. Sebelumnya, pengguna diberi penyimpanan cloud gratis sebesar 1 gigabyte (GB) untuk menyimpan aset kreatif mereka. Namun, mulai 5 Agustus, fasilitas penyimpanan gratis ini tidak lagi tersedia. Pengguna yang ingin terus menggunakan penyimpanan cloud harus membayar sesuai dengan paket berlangganan yang disediakan oleh CapCut.

CapCut menawarkan dua paket penyimpanan berbayar. Paket pertama seharga $2,49 (sekitar Rp40 ribu) per bulan dengan ruang penyimpanan 100 GB, sedangkan paket kedua seharga $7,49 (sekitar Rp120 ribu) per bulan dengan ruang penyimpanan 1 terabita (TB).

Selain perubahan dalam penyimpanan cloud, CapCut juga membatasi jumlah kolaborator dalam satu akun. Sebelumnya, pengguna dapat berkolaborasi hingga lima orang dalam tier gratis. Namun, kebijakan baru ini hanya memperbolehkan dua orang untuk berkolaborasi secara gratis. "Mulai 5 Agustus, pengguna dapat menambahkan satu kolaborator ke akun CapCut mereka secara gratis. Jika pengguna ingin berkolaborasi dengan lebih banyak orang, CapCut menawarkan paket Team Tier, yang memungkinkan pengguna CapCut untuk berkolaborasi dengan lebih banyak akun pengguna untuk menggunakan ruang penyimpanan cloud yang sama," jelas perusahaan CapCut kepada TechCrunch.

Perubahan kebijakan ini tentu mempengaruhi banyak pengguna CapCut, terutama mereka yang selama ini mengandalkan penyimpanan cloud gratis dan fitur kolaborasi yang luas. Para kreator yang sebelumnya terbiasa dengan penyimpanan gratis harus mempertimbangkan untuk membeli ruang ekstra atau mencari alternatif penyimpanan cloud lainnya.

Di tengah perubahan ini, para pengguna CapCut perlu mencari solusi lain untuk menyimpan dan mengelola proyek mereka. Selain berlangganan paket berbayar CapCut, mereka juga bisa memanfaatkan penyedia layanan cloud lainnya seperti Google Drive, Dropbox, atau OneDrive. Hal ini akan memungkinkan mereka untuk tetap menyimpan dan berbagi aset kreatif mereka dengan aman tanpa harus tergantung pada layanan penyimpanan CapCut.

Perubahan ini datang di saat persaingan di pasar aplikasi pengeditan video semakin ketat. Pada tahun 2024, YouTube meluncurkan aplikasi Create, yang menjadi pesaing CapCut di 13 pasar tambahan termasuk Brasil, Spanyol, Kanada, Australia, dan Hong Kong. Langkah YouTube ini menambah pilihan bagi kreator yang mencari alat pengeditan video yang efektif dan terjangkau.

Meskipun keputusan CapCut untuk menghentikan penyimpanan cloud gratis mungkin mengecewakan bagi banyak penggunanya, ini juga bisa menjadi dorongan bagi mereka untuk mengeksplorasi berbagai alternatif yang tersedia. Dengan banyaknya opsi penyimpanan cloud dan aplikasi pengeditan video yang terus berkembang, kreator memiliki peluang untuk menemukan solusi yang paling sesuai dengan kebutuhan mereka.

Ke depan, penting bagi pengguna CapCut untuk tetap up-to-date dengan perubahan kebijakan layanan dan mencari cara terbaik untuk mengoptimalkan proses pengeditan dan penyimpanan mereka. Dengan adaptasi yang tepat, kreator dapat terus berkarya dan menghasilkan konten berkualitas tinggi tanpa terganggu oleh perubahan kebijakan ini.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai paket berlangganan dan kebijakan terbaru dari CapCut, pengguna dapat mengunjungi situs resmi CapCut atau menghubungi layanan pelanggan mereka. Tetap up-to-date dengan berita terbaru tentang aplikasi pengeditan video juga akan membantu pengguna dalam membuat keputusan yang tepat tentang alat dan layanan yang mereka gunakan.


Bagikan artikel ini